E (9 tahun) seorang pasien cerebral palsy telah 6 tahun menjalani fisioterapi namun tangan dan lengan tetap spastik dan bila tidur selalu dengan kondisi tangan dan lengan terlipat. Setelah 3 minggu menjalani terapi akupunktur E bisa tidur dengan berbagai posisi dengan tidak spastik lagi.
R (4 tahun) didiagnosis autistic spectrum disorder dan tidak bisa bicara sama sekali. Setelah 7 bulan terapi R bisa mengucapkan ”tidak”, ”tu, wa, ga, pat, ma” ketika diajari berhitung. R pun bisa diperintahkan mengambil sepatunya dan bisa menuangkan air dari botol ke gelas tanpa tumpah yang sebelumnya sulit untuk dilakukan.
K (11 tahun), H (9 tahun) dan N (9 tahun) didiagnosis ADHD mempunyai kesulitan belajar karena sulit memusatkan perhatian. Setelah 1 bulan diakupunktur keduanya bisa lebih berkonsentrasi dan nilai-nilainya yang semula 4-6 sekarang menjadi 8-9. K dan N setelah 1 bulan terapi menjadi sembuh total sedangkan H harus kontrol 1 minggu sekali untuk mempertahankan konsentrasinya.
R (4 tahun) didiagnosis autistic spectrum disorder dan tidak bisa bicara sama sekali. Setelah 7 bulan terapi R bisa mengucapkan ”tidak”, ”tu, wa, ga, pat, ma” ketika diajari berhitung. R pun bisa diperintahkan mengambil sepatunya dan bisa menuangkan air dari botol ke gelas tanpa tumpah yang sebelumnya sulit untuk dilakukan.
K (11 tahun), H (9 tahun) dan N (9 tahun) didiagnosis ADHD mempunyai kesulitan belajar karena sulit memusatkan perhatian. Setelah 1 bulan diakupunktur keduanya bisa lebih berkonsentrasi dan nilai-nilainya yang semula 4-6 sekarang menjadi 8-9. K dan N setelah 1 bulan terapi menjadi sembuh total sedangkan H harus kontrol 1 minggu sekali untuk mempertahankan konsentrasinya.